CORETAN AWEK SPANAR

Dear Mira, you are the only one who knows how truly crazy I am. You know me out and in. We have met when I am still an innocent girl (you have to admit it ) before I experienced that so called "culture shock" during our matriculation life. You know how drastically I changed. You know how crazy I can be literally. You know how havoc I can be. You know how moody I can be. But you never afraid of it. Instead, you help me to control my craziness and my mood swing. And thanks to you, I always save myself from a big humiliation. I don't know whether you still remember those moments. The recent one, surely the call that you receive on 4 am. When you strongly reject my crazy intention to make my confession. Fuhh, I really owed you the big one.  Dear Mira, if one day, you and I never spoke to each other anymore, may ALLAH forbid it, I have to ask a lawyer to interdict you because you know lots of my secrets. Hehehehehehe. Just kidding. A million memories, thousand j

life is too short to be waste life is too short to make an enemy life too short to think about the past life is too short to sit around and doing nothing believe me, pals because I speak from the truth because I speak from the pain because I speak from the experience I learnt my lesson enough for me not to waste my life anymore for me to easily forgive people's mistake  for me to beg for a forgiveness for me to let go the past for me to keep move on with life for me let the memory in heart not in mind I may look cheerful to you I may look strong to you I may look optimist to you but what make who I am today you will wish not to have it my dark and saddest past I will not regret it because all of those pain make the strong and the optimist me this is hurdle that I need to pass this is my journey I shall not regret what i had done with my life because the best lesson is from the bitter experience and once for all I belie

aku sendiri bukan kerna lupa diri aku hanya membawa diri menjauh dari kalian yang lari katakan apa sahaja aku sombong atau lupa tak pernah punya masa ambil kisah tentang mereka aku tahu diri kenapa aku dibiar sendiri semuanya rahsia Illahi untuk kedepan yang tidak pasti tapi jujur aku kata ada rindu buat mereka yang dulu banyak berjasa bantu aku harungi pancaroba buat kalian yang dirindui aku mohon agar memahami mengapa aku senyap sepi tanpa berita membawa diri aku berdoa di suatu masa andai ada berita gembira aku tak akan lupa titip pesan buat mereka #ermahida

aku mohon hati  hanya kali ini kenanglah sepuas nyali buat kau yang dirindui aku pesan pada hati bila suria muncul diri hapuskan semua memori lupakan kau yang menyendiri aku hairan sendiri kamu seolah tahu rasa hati bila kau kucuba lupai kau hadir munncul diri andai kamu pasti  aku kekal disini kamu salah erti aku bukan patung tanpa hati bila lelah menanti bila kasih dibiar sepi buka langkah kaki  aku pasti cabut lari #ermahida

selamat malam masa lalu mohon jangan lagi cari aku bila kamu rasa perlu aku sudah jemu  diperlaku sesuka hatimu aku jadi buntu walau mulut katanya jemu tapi ada rindu buat kamu yang pernah ceriakan malamku dengan usikan keletah lucu #ermahida

Rindu itu hadir lagi Entah untuk yang ke berapa kali Hati terasa ingin tahu sekali Apa khabar kamu yang tiba2 menyepi Walau acap kali Aku pesan pada diri Usah simpan rindu lagi Namun hati terus berdegil Lalu aku biarkan sendiri Biar rindu bertamu di hati #ermahida

di atas bumbung ungu di bawah awan biru ada tangis penuh sendu membawa hati merindu merindu pada kamu merindu masa lalu kisah masa lalu kisah yang terbuku penuh kenangan syahdu antara aku dan kamu dan di bawah biru ada tangis yang merindu

purnama demi purnama berganti  rindu itu datang lagi menusuk kalbu merusuh nyali  siang mencari malam termimpi rindu yang hadir dalam hati puas ku cuba tolak ke tepi kerana aku lelah menanti  pada dia yang tidak pasti aku cuba gagahkan diri hilangkan ridu bertamu di hati akhirnya aku berteleku sendiri cubaanku gagal buat sekian kali #ermahida

After a long hour revision, usually after two or three hours, my brain performance start to degrade. At this time, my RAM speed become slower and I'm felt so sleepy. Hence, to overcome this stage, usually I play a song from Youtube. The songs that most suitable for this kind of mood are song track from my all time favorite movies Fast and Furious. Here are some song that I enjoyed the most. After listening to this song, automatically I began to feel fresh and got a mood back to do my revision. I will share the lyrics later. Need to continue with the revision. Adiyos.  Tokyo Drift Danza Kuduro How We Roll We Own It. Ride Out

apa salahku bila kita tak lagi seperti dulu bila setiap kiriman whassapku dibaca tanpa dibalas apa salahku puas aku mencari dimana silapnya adakah ada terlajak kata adakah ada terkasar bahasa apa salahku ingin sekali kutanyakan padanya tapi akal dan ego menegah biarkanlah dia begitu mungkin dia sudah jemu atau mungkin dia mahu menyendiri dan aku terus gelisah sendiri menanti balasan darinya #ermahida

Jika dunia Aku yang punya Akan ku dirikan Sebuah syurga Malam tanpa siang Untuk ku bermimpi Sepanjang masa Tanpa kecewa Bertemankan bintang yang setia Bagaikan puteri Kisah khayalan Yang hidupnya suci dan sempurna oh…Tapi sayang Hanyalah impian Bulan tak bisa tumbuh ditaman Dan bila mentari datang Pulanglah segala kenyataan Jika dunia Aku yang punya Akan kuhiaskan Sepasang sayap Putih dan berseri Untukku kemudi Listening to Bagaikan Puteri #notakaki Lagu ni memag old school gila. Tak pasti keluar tahun berapa. Yang pasti back to year 2002, is the first time I listening to this song. Till, nowadays lagu ni lagu wajib ada di lappy dan handphone aku. Masa tengah gila guna MP3 player time matriks pun, lagu ni wajib ada. Apa yang best sangat dengan lagu ni. Bukan sebab berangan nak jadi ala-ala princess, tapi sebab lagu ni ada memori tersendiri dengan aku. Back to year 2000 something, discman adalah gadjet paling hot and stylo waktu tu. Aku memang teringin nak pakai tapi ma

Tak usah aku khabar  Tentang semua yang dirasa Pada kamu yang saat ini Beraja di hati Kamu hanya tamu sementara Yang hadirnya cuma sebentar Entah bila kamu akan pergi Mungkin tanpa pamitan akhir Dari awal puas kuingatkan Jangan mudah jatuh hati Namun hati tetap degil Lalu bayangmu sentiasa ku cari Aku tak pernah salahkan kamu Kerana aku selalu tahu Kamu hanyalah tamu sementara Sekadar datang menghilang lelah Menumpang teduh kasih yang ku beri nukilan ermahida

Terima kasih guru Untuk setiap ilmu yang diajar Untuk setiap didikan yang diberi Untuk setiap bait-bait kata yang dikongsi Terima kasih guru Tanpa pernah mengenal jemu Engkau setia dan ligat memberi Segala ilmu untuk dihadam oleh medulla oblongataku Terima kasih guru Dengan rela kutelaah formula-formula Yang hampir membakar cereberumku Terima kasih guru Dengan ikhlas kau mengenakan segala daya yang ada Untuk menggerakkan aku dari keadaan statikku Tanpa jemu kau membekalkan segala tenaga Agar aku dapat bergerak laju Terima kasih guru Kau umpama nucleus Sedaya upaya cuba Mengekalkan electron pada orbitnya Walau banyak penghadang yang menghalang Terima kasih guru untuk segalanya Terima kasih buat setiap insan yang pernah hadir dalam hidup ini sebagai seorang pendidik. Tanpamu guru, tidak lengkaplah diri ini. Bagai sumbangnya lagu tanpa irama. Tanpamu guru, tidak teguh diri ini untuk menghadapi cabaran dan dugaan hidup.  baga

Kadangkala dapatku rasakan  Aku sudah tahu jawapannya Ya, jawapan kepada persoalan hatiku ini Jawapan yang telah lama aku cari Namun, aku cuba untuk menafikan Karna aku takut  Takut kalau jawapan itu bukan yang sebenarnya Persoalan hati Siapa yang selama ini aku nanti Siapa yang selama ini menghuni hati Siapa yang selama ini menyimpan kunci untuk masuk kedalam hati ini Dulu, ku kira Dia yang menyimpan kunci ini Membuat aku tidak pernah memandang yang lain Membuat hatiku keras  Yang membuat aku sentiasa tercari bayangnya Sentiasa merindukan kehadirannya Namun, kini aku goyah Persoalan hatiku semakin berselirat Entah siapa kini di dalam hati Entah siapa yang merajai hati Persoalan hati Nampaknya tiada berpenghujung Hati akan terus berteka-teki Biar masa jadi penentu Apa jawapan persoalan hati #ermahida

kalau aku tahu begini sakitnya hati terluka tak akan aku hampiri yang namanya cinta kalau aku tahu begini sakitnya hati merindu tak akan aku berikan ruang di hati untuk kamu #ermahida

berhias tandu daun selasih raja dewata megah berarak kemarau rindu menghakis kasih goyahlah cinta dicumbu jarak pena dilarik mengukir kalam kalam ditulis atas suasa wahai angin sampaikanlah salam salam rindu curahan rasa tumbuh tinggi pohon akasia singgah kelana memahat kenangan pemilik cinta biarlah rahsia silalah tunngu kiriman undangan Tengah menggeledah arkib twitter, terjumpa pantun ini Kalau dikenang balik, terasa lawak dan kelakar. Waktu tu rasanya tengah jakun lagi dengan twitter. Tak sah kalau tak sehari mengtweet.  Tak pasti pantun ini tentang apa dan siapa. Tapi bila check tarikh, macam dekat dengan waktu PADU. So, maybe semangat berpantun tiba-tiba datang berdamping.  Aku rasa mesti waktu tu, follower aku banyak yang muntah hijau. Aku pun sekarang bila baca balik pantun ni, rasa nak hentak kepala kat meja ja. It's so cheesy. 

No news is good news.This is the popular saying,you know. This saying means that if we did not hear any news from someone means that they and hopefully they are in a good health/condition.So, we can assume that all is well.  These days, I repeatedly say this in my mind. It's not that I wanna be a busybody one. But, I bet everyone in their right mind, will wanna know what actually happens if they know someone close to them have felt sick. Especially, when the news is told to you personally.  At first, I really try to calm myself. Maybe he did not have an energy to reply my whats-sap or messages. I really try my best to put myself in his shoes. Nevertheless, I think it's been too much. At least, just a word "okay" or "I'm fine" , its enough for me. I don't have high expectation.  So, when I complain about this to my bestie, she just replied with this saying; no news is good news , you know. Yeah, maybe she's right. No news is goo

kali pertama  namanya menjadi halwa telinga terasa dekat dalam jiwa ingin tahu membuah rasa siapa tuan empunya nama kali pertama  saat pintu itu dibuka sesosok tubuh tenang menyapa wajah manis menyapu mata dalam gelisah hari pertama bertukar senyuman menghilang gulana kali pertama  hati tercuit seribu rasa dia bukan seperti biasa ada tenang dan kasih menghuni raga buat dia sungguh istimewa nukilan ermahida

kulihat awan tenang di malam bulan purnama tenangnya malam menggocakkan sanubari sinarnya cahaya purnama menggamit rindu betapa aku merinduimu saat itu detik yang akan sentiasa bermain di benak fikiranku dikala kita riang berdebat tentang purnama betapa aku merinduimu nukilan : ermahida 07/09/2006 perkasa