Langkau ke kandungan utama

Catatan

Menunjukkan catatan yang berlabel mytweet

BUKAN PATUNG TANPA HATI

aku mohon hati  hanya kali ini kenanglah sepuas nyali buat kau yang dirindui aku pesan pada hati bila suria muncul diri hapuskan semua memori lupakan kau yang menyendiri aku hairan sendiri kamu seolah tahu rasa hati bila kau kucuba lupai kau hadir munncul diri andai kamu pasti  aku kekal disini kamu salah erti aku bukan patung tanpa hati bila lelah menanti bila kasih dibiar sepi buka langkah kaki  aku pasti cabut lari #ermahida

SELAMAT MALAM MASA LALU

selamat malam masa lalu mohon jangan lagi cari aku bila kamu rasa perlu aku sudah jemu  diperlaku sesuka hatimu aku jadi buntu walau mulut katanya jemu tapi ada rindu buat kamu yang pernah ceriakan malamku dengan usikan keletah lucu #ermahida

LOVE TWEET PT2

aku merenung di dada langit meratap malam cerah disinar rembulan walau tanpa dipagar bintang berjuta cahaya rembulan menyimbah wajah aku termangu sendiri  meratap rindu pada sang kasih betapa mampu kubisikkan rasa ratapan rindu di bawah sinar rembulan

IKRAR CINTA ~~~ CILOK FROM MY TWEET

kata kau kita tidak pasti apa yang menanti badaikah yang dihadapi atau pelangi menghias hari dan aku mengiyakan lalu kita berjanji bila kita saling mengecapi impian diri rasa itu akan terpatri andai tidak betah menanti kita saling bisa mencari yang lain #ermahida

PANTUN CINTA ~~ CILOK FROM MY TWEET

berhias tandu daun selasih raja dewata megah berarak kemarau rindu menghakis kasih goyahlah cinta dicumbu jarak pena dilarik mengukir kalam kalam ditulis atas suasa wahai angin sampaikanlah salam salam rindu curahan rasa tumbuh tinggi pohon akasia singgah kelana memahat kenangan pemilik cinta biarlah rahsia silalah tunngu kiriman undangan Tengah menggeledah arkib twitter, terjumpa pantun ini Kalau dikenang balik, terasa lawak dan kelakar. Waktu tu rasanya tengah jakun lagi dengan twitter. Tak sah kalau tak sehari mengtweet.  Tak pasti pantun ini tentang apa dan siapa. Tapi bila check tarikh, macam dekat dengan waktu PADU. So, maybe semangat berpantun tiba-tiba datang berdamping.  Aku rasa mesti waktu tu, follower aku banyak yang muntah hijau. Aku pun sekarang bila baca balik pantun ni, rasa nak hentak kepala kat meja ja. It's so cheesy.