Saat kali pertama
Surat tawaran dibuka
Jujur aku tak sanggup membaca
Apa lagi melihat dimana letaknya
Gedung ilmu yang bakal kucinta
Saat kali pertama
Kaki dijejak di bumi bertuah ini
Pepohon nyiur santapan mata
Bayu laut menghembus lembut
INTERSABER tercinta
Walau jauh di ceruk kampung
Tidak pernah gagal
Melahirkan generasi pemangkin ummah
Sungguh,
aku rindu INTERSABER
Rindu
pada tarbiahnya
Rindu
pada kelembutan pendidiknya
Rindu
pada persahabatan yang tercipta
Rindu
segalanya tentang INTERSABER
Ulasan
Catat Ulasan