ku siram air mawar putih
di atas pusara persahabatan
tanda sucinya kasihku padamu
sahabat yang umpama cahaya bintang
perjalanan kita tempuhi
penuh liku
penuh ranjau
namun kau setia bersamaku
ku sangka
panas hinnga ke petang
rupanya hujan di tengah hari
aku mengerti
aku mengakui
itu memang salahku
dan aku mengerti
jika kau tidak memaafiku
namun
tidak adakah secalit rindumu
pada persahabatan ini
tidak adakah ruang di hatimu
untuk memafkaan aku
sahabat
aku hanya ingin
secebis kemaafan darimu
berilah peluang terakhir kapadaku
untuk mengatakan
MAAFKAN AKU.....
KAWAN..... datang dan pergi...SAHABAT....walau saling tak bertegur sapa,walau jarang bersua muka tapi memori indah bersama sering bermain di mata....TEMAN.... penghibur kala sepi dan peneman kala riang...MEMBER...susah dan senang bersama, main bersama,belajar bersama, kutuk mengutuk, caci-mencaci itu semua dah jadi lumrah. Tak kira siapa bahan siapa, tak kira siapa lebih hebat...
Semua orang adalah kawan...sebab orang tua kata...kawan jangan ditolak, musuh jangan dicari....kemudian bertukar jadi sahabat dimana probability kaWan untuk jadi sahabat masih besar...tapi tak semua boleh terus menjadi teman dan juga member.... teman dan member bagi aku dua perkara yang berlainan.... bagaimana beza ejaan dan bunyinya begitu jugalah perbezaan maksudnya bagi aku.... Sahabat, Kawan, Teman atau Member...masing2 ada keistimewaan tersendiri...bagi aku semuanya adalah avalaible... sesiapa sahaja boleh jadi kawan atau sahabat tapi kurang yang boleh menjadi member atau teman.....
Sebenarnya repekan aku nih lansung takder kaitan ngan sajak di atas... tapi temanya kira samalah...pasal sebuah persahabatan.... Tentang sajak tuh.... tak tahu nak cerita macam mana...biarkanlah dulu...in da future kalau ader masa..baru ceriter... cuma .... kenapa begitu mudah untuk seseorang membuang persahabatan yang sangat erat...melupakan sahabat yang suatu ketika dulu sangat rapat dengan dirinya... walaupun di hati masih ada rasa sayang pada persahabatan itu....fikir-fikirkanlah...kita tak akan rasa kehilangan sesuatu itu...selagi ia masih di depan kita....Yang penting asal kita tak pernah terlambat untuk mengakuinya....ajal dan maut tak ada siapa yang dapat mengetahuinya...
di atas pusara persahabatan
tanda sucinya kasihku padamu
sahabat yang umpama cahaya bintang
perjalanan kita tempuhi
penuh liku
penuh ranjau
namun kau setia bersamaku
ku sangka
panas hinnga ke petang
rupanya hujan di tengah hari
aku mengerti
aku mengakui
itu memang salahku
dan aku mengerti
jika kau tidak memaafiku
namun
tidak adakah secalit rindumu
pada persahabatan ini
tidak adakah ruang di hatimu
untuk memafkaan aku
sahabat
aku hanya ingin
secebis kemaafan darimu
berilah peluang terakhir kapadaku
untuk mengatakan
MAAFKAN AKU.....
KAWAN..... datang dan pergi...SAHABAT....walau saling tak bertegur sapa,walau jarang bersua muka tapi memori indah bersama sering bermain di mata....TEMAN.... penghibur kala sepi dan peneman kala riang...MEMBER...susah dan senang bersama, main bersama,belajar bersama, kutuk mengutuk, caci-mencaci itu semua dah jadi lumrah. Tak kira siapa bahan siapa, tak kira siapa lebih hebat...
Semua orang adalah kawan...sebab orang tua kata...kawan jangan ditolak, musuh jangan dicari....kemudian bertukar jadi sahabat dimana probability kaWan untuk jadi sahabat masih besar...tapi tak semua boleh terus menjadi teman dan juga member.... teman dan member bagi aku dua perkara yang berlainan.... bagaimana beza ejaan dan bunyinya begitu jugalah perbezaan maksudnya bagi aku.... Sahabat, Kawan, Teman atau Member...masing2 ada keistimewaan tersendiri...bagi aku semuanya adalah avalaible... sesiapa sahaja boleh jadi kawan atau sahabat tapi kurang yang boleh menjadi member atau teman.....
Sebenarnya repekan aku nih lansung takder kaitan ngan sajak di atas... tapi temanya kira samalah...pasal sebuah persahabatan.... Tentang sajak tuh.... tak tahu nak cerita macam mana...biarkanlah dulu...in da future kalau ader masa..baru ceriter... cuma .... kenapa begitu mudah untuk seseorang membuang persahabatan yang sangat erat...melupakan sahabat yang suatu ketika dulu sangat rapat dengan dirinya... walaupun di hati masih ada rasa sayang pada persahabatan itu....fikir-fikirkanlah...kita tak akan rasa kehilangan sesuatu itu...selagi ia masih di depan kita....Yang penting asal kita tak pernah terlambat untuk mengakuinya....ajal dan maut tak ada siapa yang dapat mengetahuinya...
Ulasan
Catat Ulasan