Saat kali pertama Surat tawaran dibuka Jujur aku tak sanggup membaca Apa lagi melihat dimana letaknya Gedung ilmu yang bakal kucinta Saat kali pertama Kaki dijejak di bumi bertuah ini Pepohon nyiur santapan mata Bayu laut menghembus lembut INTERSABER tercinta Walau jauh di ceruk kampung Tidak pernah gagal Melahirkan generasi pemangkin ummah Sungguh, aku rindu INTERSABER Rindu pada tarbiahnya Rindu pada kelembutan pendidiknya Rindu pada persahabatan yang tercipta Rindu segalanya tentang INTERSABER