bab pertama dalam buku DKH
AKU TERIMA NIKAHMU, SANGGUPKAH DIKAU HIDUP BERSAMAKU
pertama kali dibaca tajuk kecil ini
sudah cukup buat diri tersenyum sendiri
penulis buku ini memnag pandai bermain kata
menjadikan setiap baik seakaan bermakna
terasa serasi dengan jiwa
antara untaian kata yang menarik
dan boleh dijadikan insipirasi adalah
"Biar berkali-kali aku jatuh dan rebah ke lantai bumi,
asalakn pengakhirannya dikau mampu kumiliki.
Biar berkali-kali dirobek dindingnya nyali (hempedu),
asalakan pengakhirannya kita bahagia hingga ke hujung nyawa nanti."
Walimatulurus selesailah sudah. Diijab dan dikabul seperti
tersurat dalam watikah. Bagaikan pinang dibelah dua amatlah indah.
Memohon pada yang esa agar diber kasih melimpah-limpah.
dan yang menarik sebab
ada diselit juga pantun
biasalah budak pantun katakan
hehehehe
sekadar tambahan
Dari mana datangnya cinta
Jika tidak dari mata turun ke hati
Dari mana datangnya bahagia
Jika tidak dari doa ikhlas lagi sejati.
sebab kata nak mentelaah
mestilah kena ada dapatan di setiap kali bacaan kan
ini pulak refleksi tuan punya entri
di akhir pembacaan
maaf andai susunan kata bereterabur
biasalah, nukilan di saat mata tak tahan kantuk lagi
refleksi pertama :
indahnya jia batas perhubungan dijaga
tak akan pernah kau tahu
dan dapat kau bayangkan
indahnya rasa saat kali pertama
sang suami meninggalkan tanda
nilai kebenaran kamu miliknya di dahi mulusmu
ini pulak refleksi yang kedua :
manisnya senyuman ayah dan bunda
saat melihat anak manjanya kini
manis berganding bersama sang suami
mengalir air mata bunda
melihat puteri tercinta
tersenyum bahagia di hari penuh barakah
basah dan merah mata ayahanda
puteri yang dijaga kini milik suami tercinta
bahagianya sebuah ikatan suci perkahwinan
saat semuanya berlaku bawah restu keluarga
Ulasan
Catat Ulasan